Bismillah…
Hari ini, 2 mei 2013 di 6 tahun yang lalu rumah penuh dengan
orang-orang yang menyayangi bapak. Mulai dari keluarga inti, kerabat jauh dan
dekat, tetangga, teman bahkan para tukang ojek dan penjual-penjual yang ada di
sekitar cileungsi semua ada disamping bapak.
Saat itu saya, sebagai anak pertama bapak lah yang menjadi
sorotan semua orang yang hadir, mulai dari tatapan yang berusaha memberi
kekuatan sampai tatapan-tatapan yang penuh dengan duka. Semuanya saya
balas dengan senyuman alakadarnya yang masih bisa saya keluarkan saat itu.
Ya.. 2 mei 2007 lalu bapak meninggalkan kami semua, saat itu
umur saya sekitar 17 tahun dan baru saja selesai mengikuti ujian akhir
nasional. Adik saya, baru masuk sekolah menengah pertama.
Semua orang sekitar saya tau bahwa bapaklah yang paling
dekat dengan saya, makanya saat itu semua orang begitu terpukul melihat wajah
saya (saking miripnya sama bapak) J
Bapak orang yang tidak banyak bicara, orang yang bijaksana
dan sangat dihargai oleh orang-orang sekitarnya. Bapak orang yang sangat
pemaaf, dan sangat tidak mau ikut campur dalam urusan orang.
Bapak itu senang sekali nyanyi lagu-lagunya broeri, suaranya
bagus..beliau juga sangat pintar memasak. Saat libur dirumah bapak pasti masak
masakan enak untuk kami semua J
Kami punya usaha snack kecil-kecilan, keripik pisang dan
tempe .. dan itu semua bapak yang buat dengan tangannya sendiri. Alhamdulillah
keripik kami terkenal seantero cileungsi bahkan luar kota J
Karena bapak hobi bernyanyi , saya pun terbiasa mendengarkan
alunan2 melodi dan lagu yang bapak dendangkan sejak saya kecil. Bahkan suatu
ketika , saat ulangtahun kantornya mengadakan lomba nyanyi bapak dan anak,
sayapun diajak oleh bapak untuk ikut di acara tersebut. Bapak meyakinkan saya
kalau saya bisa bernyanyi, dan benar.. kami menjuarai lomba tersebut, tidak
tanggung! Kami menjadi juara pertama di lomba tersebut! Saya girang bukan main,
karena hadiah lomba saat itu adalah tv 21in. barang yang sangat ingin saya miliki
saat itu.
Bapak tidak pernah membuat saya minder, beliau adalah
motivator terbaik dalam hidup saya, beliau juga yang membuka potensi-potensi
yang dikasih Allah buat saya. bapak juga seringsekali mengajak saya diskusi,
tentang berbagai hal. Bahkan sampai diskusi soal politik ;)
Bapak ingin sekali saya menjadi wanita mandiri, pintar dan
bijaksana. Bapak rela banting tulang siang-malam untuk menyekolahkan saya di
tempat yang sangat-sangat bukan jangkauan keluarga yang sederhana seperti kami.
Tapi saya tau bapak usahakan itu semua demi menjadikan saya orang yang hebat.
Suatu ketika bapak pernah meneteskan airmata ketika
mengetahui ada hal dan sebuah kesalahan yang saya buat, dan itu sangat membuat
saya merasa kalau saya anak yang tidak tau berterimakasih. Bapak tidak pernah
mengelu bahkan menangis, kalau sampai bapak meneteskan airmata seperti itu..
berarti itu sudah sangat menyakiti perasaannya.. Maafkan aku pak .. :’(
Bapak selalu bilang, “neng.. hidup itu lebih enak kalau kita
ikhlas dan tulus, memang tidak bisa diukur..tapi bisa dirasakan” dan itu selalu
terngiang di benak saya sampai saat ini.
Mengenang 6tahun kepergianmu, pak ..
kami selalu
menyayangimu.