assalamualaikum

...welcome to my blog...

Rabu, 13 Agustus 2014

Siapa Yang Tidak Ingin

Siapa yang tidak ingin?
Melewati hari-hari bersama orang yang baru saja menjadi suami?
Merasakan sakinnah dan mawaddah dalam rumahtangga
Sholat berjama’ah dengan imam halal
Memiliki keturunan sebagai pelita hati

Siapa yang tidak mau?
Melewati ramadhan bersama suami
Menyiapkan segala keperluan, sahur dan berbuka dengan mengharap pahala Allah
Meraih kemenangan dibulan syawal bersama suami dan keluarga besar
Bersilaturahmi, kumpul dengan keluarga baru bahkan dengan dua keluarga besar

Tapi Allah punya ketetapan lain..
Aku harus melewati hari-hariku sebagai pribadi (sendiri)
Aku masih harus membenahi diriku sendiri
Aku diberi kesempatan untuk banyak bersujud sediri dikala malam, melebur dosa

Allah beri momentum saat ramadhan, agar aku lebih medekat padaNYA
Ramadhan kali ini, Allah Kasih kesempatan untukku memperbaiki diri, menyiapkan diri
Allah ingatkan betapa banyak hutang silaturahim yang ku abaikan dulu, hingga syawal ini, Allah beri waktu perbaiki silaturahmi dikeluarga sendiri

Andai semua Makhluk dimuka bumi ini mengerti, betapa banyak Allah Kasih kesempatan untuk hambanya berubah, memperbaiki diri, bermuhasabah.
Jadikan ujian sebagai kesempatan dan momentum perbaikan diri untuk lebih mendekat padaNYA




Semoga hati yang pergi, segera kembali..

Kamis, 10 Juli 2014

Cinta Terakhir

Suamiku…
Taukah engkau …. bibir ini Rasanya tidak ingin berhenti mengucapkan rasa syukur pada sang Maha Cinta Allah SWT yang telah mentakdirkan kita berjodoh
Taukah engkau wahai belahan jiwaku, saat itu, saat Allah takdirkan kita bertemu, aku hanya berharap yang kutemui adalah lelaki yang baik hatinya, itu saja…
Tapi kau tau apa yang Allah berikan untukku?
Allah pertemukanku dengan seorang laki-laki yang tidak hanya baik hatinya, tapi juga baik dalam sholatnya, dan dalam menjalani kehidupannya sebagai manusia.. sungguh Allah Maha baik, Maha Segalanya…

Andai kau tau, saat itu aku sedang dilanda perasaan gundah,  sangat tidak percaya diri, merasa bahwa akan sulit rasanya menemukan seorang laki-laki yang bisa menerimaku apa adanya, menyayangiku dengan sepenuh hati.. Tapi lagi-lagi Allah ingin tunjukan KuasaNYA, Bahwasanya setiap Manusia sudah memiliki takdir jodohnya masing-masing, memiliki waktu bertemu dengan jodohnya yang berbeda satu sama lain..
tidak butuh waktu lama bagi Allah untuk menuntun hatimu menuju hatiku, begitupun juga sebaliknya. Tidak ada satu halpun  yang mustahil baginNYA,
dengan hadirnya dirimu dikehidupanku, aku tau bahwa benar-benar tidak ada yang mustahil jika Allah sudah berkehendak. Kau dan keluargamu begitu lapang dada menerima keadaanku yang mana diriku sendiri terkadang sulit menerimanya.
secara fisik banyak wanita yang jauh lebih menarik untuk dilihat, secara finansialpun aku masih belum stabil, tapi kau justru membuatku merasa istimewa, kau membuatku pada akhrnya merasakan bagaimana rasanya dicintai dan kau membuatku terlihat lebih cantik dari sebelumnya padahal aku tak merubah sedikitpun wajahku …

Wahai imamku…..
saat ini kaulah nahkoda kehidupanku, kaulah pemimpin dalam perjalanan hidupku di dunia menuju kehidupan yang hakiki di akhirat nanti. Aku yakin kau bisa membawaku menuju ketaqwaan, aku yakin kita bisa melewati samudera yang akan menghadang di depan nanti, aku yakin kita bisa mendidik anak-anak kita untuk cinta kepada Allah dan rosulnya Muhammad SAW, mendidik mereka menjadi anak-anak tangguh, cerdas dan siap menjadi penerus perjuangan kita saat kita tua nanti. Kau mencintaiku karena Allah, kau ikhlas menerimaku karena Allah, dan kau menikahiku karena Sunnah Rasul Allah, maka dari itu aku yakin Allah pasti selalu ada bersamamu, bersama kita.

Sekarang aku hanya ingin menjadi manusia yang dipenuhi rasa syukur dan keimanan terhadap Allah, menjadi anak yang patuh terhadap orangtuaku, menjadi pendamping yang pantas untukmu, patuh pada mandatmu, menjadi istri yang selalu menjaga kehormatanmu, amanahmu, menjadi teman yang selalu mengingatkanmu, melayanimu dan menjadi pelipur dikala kau penat dan lelah dengan kewajibanmu sebagai imam.
Aku ingin menjadi ibu yang baik bagi anak-anakku, membimbing dan menghantarkan mereka mencapai kehidupannya. Aku ingin menikmati masa tua bersamamu, melihat anak-anak kita tumbuh dewasa sampai akhirnya nanti kita dipisahkan oleh takdir kematian.
Hanya itu yang aku inginkan…

Aku sungguh sadar bahwa diri ini jauh sekali dari kata sempurna, aku hanya manusia yang cendrung memiliki sifat lupa dan ingkar… tapi percayalah…aku selalu ingin melakukan yang terbaik untukmu, aku selalu ingin berusaha dan terus belajar untuk bisa pantas berada disampingmu, mendampingimu..
Terimakasih karena kau telah memilihku, terimakasih karena kau percayakan aku untuk mendampingimu, menjadi ibu dari anak-anakmu. Sungguh aku mencintaimu karena Allah.

                                                                                                                                                                Love you always