assalamualaikum

...welcome to my blog...

Sabtu, 31 Maret 2012

BBM

Bahan Bakar Minyak? atau Benar-Benar Mumet? hehehehe...
seperti kepanjangan yang saya buat, Benar-Benar mumet, karna banyak sekali yang kontra, tapi ada juga yang pro..

baru terdengar issue nya saja sudah banyak aksi-aksi dari para demonstrasi, berita esklusif dari para media cetak maupun elektronik, sampai pedagang sembako dan tarif angkutan umum yang tiba-tiba sudah melonjak, padahal diputuskan saja belum. hadeuuuhhh --__--''

yang bikin lucu, para demonstran banyak yang tidak tau alasan mengapa mereka menolak kenaikan BBM (selain karna akan memberatkan pengeluaran rumahtangga) bahkan ada yang tidak tau tujuan demo sendiri itu apa. ckkckckc.... . senyum saya semakin menjadi ketika mendengar jawaban dari salahsatu pen demo yang menyebutkan "sya gak tau pak, kata panitia pokoknya demo dan nanti dikasih 100ribu" Masya ALLAH.. :)

namun tidak sedikit juga para demonstran yang memang benar2 gigih menolak kenaikan harga BBM .. saking semangatnya, ada yang sampai merusak fasilitas umum, ninggalin anak-istri dirumah, bolos kuliah, dan bahkan ada yang mengikutsertakan anak-anak mereka yang masih kecil untuk ikut berdemo.. hmmm...

berhubung saya sendiri mengaku tidak berkompeten dalam mengomentari atau mengurusi harga bahan bakar minyak nasional bahkan dunia, dan mengingat banyak hal positif yang harus saya kerjakan selain demo, maka yang saya fikirkan sekarang adalah :

"bagaimana mencari dan menghasilkan rupiah halal dan lebih banyak dari yang saya dapatkan sekarang, agar kehidupan saya bisa terus berjalan disamping kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah" :)

Saya yang terlalu Idealis? Atau Mereka Yang Aneh?


tahun ini, tahun kedua saya ikut serta dalam acara penghargaan untuk para munsyid (penyanyi religi). semangat membara mulai sejak desember tahun lalu, acara yang di gelar semenjak tahun lalu ini memang banyak sekali menyedot perhatian dan juga pro kontra tentunyaa :).

awal saya "nimbrung" di acara ini langsung menempati posisi sie. konsumsi
(andalan sejak dulu) hehe.. berusaha menyumbangkan ide-ide sederhana walau kadang masih bingung harus menyumbangkan ide kreatif apa, pengalaman pun belum ada :). saat itu, saya sama sekali tidak berfikir akan di bayar "berapa?", bagi saya ikut menjadi yang "sibuk" dalam sebuah event besar itu sangat membanggakan dan menyenangkan, apalagi bisa dekat dengan para Munsyid2 yang memang saya gemari sejak dahulu.

semangat saya semakin membuncah saat melihat ke-solidan teman-teman dari Pekumpulan radio-radio islam se indonesia. mereka terlihat sangat profesional namun kekeluargaan. di sana saya menjumpai banyak penyiar-penyiar radio yang cerdas :) sampai saya pun mencoba untuk menjadi penyiar di sebuah radio islam di jakarta, mereka banyak menginspirasi saya. membuktikan bahwa bernaung dalam nama "religi" atau "islami" itu bukan suatu halangan untuk menjadi sukses, membuktikan bahwa kami mampu bersaing, bahkan lebih baik.

rapat pun mulai rutin dilaksanakan demi kelancaran event di tahun pertama ini. subhanallah, para penyiar dan panitia-panitia yang dari luar jakarta pun rajin hadir dalam rapat ini, terpukau, semangat untuk menimba banyak ilmu di acara ini. samapai akhirnya pada hari dilaksanakannya penghargaan bagi insan pernasyidan ini tiba, kami semakin kompak, seperti saudara. ramai, semua hadir tepat waktunya, penontong dan bintang tamu pun ikut dalam euforia acara ini. walaupun masih banyak kekurangan, tapi kami sangat bersyukur dan bahagia

di tahun kedua, seperti yang saya bilang di atas. mulai desember tahun lalu, saya sudah sangat mempersiapkan diri saya untuk acara penghargaan ini. tapi banyak keanehan yang saya temui, rapat yang mulai langka di datangi oleh para pelaku nasyid/pun penyiar radio seperti yang saya jumpai tahun lalu, koordinasi dalam pengumpulan nominasipun sempat tersendat karna tidak adanya perwakilan masing-masing radio yang datang. mulai bingung untuk membagi tugas.

di saat seperti itu banyak sekali komentar-komentar miring seputar acara penghargaan ini. mulai dari judul penghargaan yang dipakai, cara memvoting, nominasi yang masuk dan lain-lain. saya mencoba menjawab beberapa komentar dengan apa yang saya tau dan saya rasakan. namun tetap saja pertanyaan-pertanyaan itu semakin menggelitik dan meluas.

yang saya heran, mengapa banyak yang mempertanyakan ini-itu, tapi ketika diundang untuk hadir dalam rapat tidak ada yang datang?? bukankah rapat dan konsolidasi itu bisa dimanfaatkan untuk menyumbang ide atau memberi saran dan kritik??. samapi hari H itu terlaksana pun banyak sekali yang berkomentar positif maupun negatif. saya sendiri sangat senang kalau dikomentari atau di beri saran, karna akan menjadi evaluasi di kemudian hari. tapi, menjadi pengecut yang hanya berkomentar di belakang bukanlah hal yang bijaksana toh?

saya sebagai orang baru yang berada di sini pun terheran-heran, karena saya menganggap mereka profesional dan gentle. yang selalu saya ingat dari kata-kata almarhum ayah saya adalah :
"berkontribusi, berfikir bersama untuk meraih sebuah pencapaian yang luar biasa" 

semoga tahun depan, bisa lebih baik :)