Suamiku…
Taukah engkau …. bibir ini Rasanya tidak ingin berhenti
mengucapkan rasa syukur pada sang Maha Cinta Allah SWT yang telah mentakdirkan
kita berjodoh
Taukah engkau wahai belahan jiwaku, saat itu, saat Allah
takdirkan kita bertemu, aku hanya berharap yang kutemui adalah lelaki yang baik
hatinya, itu saja…
Tapi kau tau apa yang Allah berikan untukku?
Allah pertemukanku dengan seorang laki-laki yang tidak hanya
baik hatinya, tapi juga baik dalam sholatnya, dan dalam menjalani kehidupannya
sebagai manusia.. sungguh Allah Maha baik, Maha Segalanya…
Andai kau tau, saat itu aku sedang dilanda perasaan gundah, sangat tidak percaya diri, merasa bahwa akan
sulit rasanya menemukan seorang laki-laki yang bisa menerimaku apa adanya,
menyayangiku dengan sepenuh hati.. Tapi lagi-lagi Allah ingin tunjukan
KuasaNYA, Bahwasanya setiap Manusia sudah memiliki takdir jodohnya
masing-masing, memiliki waktu bertemu dengan jodohnya yang berbeda satu sama
lain..
tidak butuh waktu lama bagi Allah untuk menuntun hatimu
menuju hatiku, begitupun juga sebaliknya. Tidak ada satu halpun yang mustahil baginNYA,
dengan hadirnya dirimu dikehidupanku, aku tau bahwa
benar-benar tidak ada yang mustahil jika Allah sudah berkehendak. Kau dan
keluargamu begitu lapang dada menerima keadaanku yang mana diriku sendiri
terkadang sulit menerimanya.
secara fisik banyak wanita yang jauh lebih menarik untuk
dilihat, secara finansialpun aku masih belum stabil, tapi kau justru membuatku
merasa istimewa, kau membuatku pada akhrnya merasakan bagaimana rasanya
dicintai dan kau membuatku terlihat lebih cantik dari sebelumnya padahal aku
tak merubah sedikitpun wajahku …
Wahai imamku…..
saat ini kaulah nahkoda kehidupanku, kaulah pemimpin dalam
perjalanan hidupku di dunia menuju kehidupan yang hakiki di akhirat nanti. Aku
yakin kau bisa membawaku menuju ketaqwaan, aku yakin kita bisa melewati
samudera yang akan menghadang di depan nanti, aku yakin kita bisa mendidik
anak-anak kita untuk cinta kepada Allah dan rosulnya Muhammad SAW, mendidik
mereka menjadi anak-anak tangguh, cerdas dan siap menjadi penerus perjuangan
kita saat kita tua nanti. Kau mencintaiku karena Allah, kau ikhlas menerimaku
karena Allah, dan kau menikahiku karena Sunnah Rasul Allah, maka dari itu aku
yakin Allah pasti selalu ada bersamamu, bersama kita.
Sekarang aku hanya ingin menjadi manusia yang dipenuhi rasa
syukur dan keimanan terhadap Allah, menjadi anak yang patuh terhadap orangtuaku,
menjadi pendamping yang pantas untukmu, patuh pada mandatmu, menjadi istri yang
selalu menjaga kehormatanmu, amanahmu, menjadi teman yang selalu mengingatkanmu,
melayanimu dan menjadi pelipur dikala kau penat dan lelah dengan kewajibanmu
sebagai imam.
Aku ingin menjadi ibu yang baik bagi anak-anakku, membimbing
dan menghantarkan mereka mencapai kehidupannya. Aku ingin menikmati masa tua
bersamamu, melihat anak-anak kita tumbuh dewasa sampai akhirnya nanti kita
dipisahkan oleh takdir kematian.
Hanya itu yang aku inginkan…
Aku sungguh sadar bahwa diri ini jauh sekali dari kata sempurna,
aku hanya manusia yang cendrung memiliki sifat lupa dan ingkar… tapi
percayalah…aku selalu ingin melakukan yang terbaik untukmu, aku selalu ingin
berusaha dan terus belajar untuk bisa pantas berada disampingmu, mendampingimu..
Terimakasih karena kau telah memilihku, terimakasih karena
kau percayakan aku untuk mendampingimu, menjadi ibu dari anak-anakmu. Sungguh
aku mencintaimu karena Allah.
Love
you always