assalamualaikum

...welcome to my blog...

Rabu, 15 Juni 2011

dia..dia..dia..

Di saat semua orang merasa tenang bersama pasangannya, merasa nyaman dengan keberadaan orang yang menyayanginya..di sini, saat ini, masih ada seorang wanita yang menunggu kesempatan, kesempatan apa?? Kesempatan untuk lebih dekat dengan orang yang dicintainya, bahkan sekedar kesempatan untuk bisa mengungkapkan apa yang dirasa.
Teringat masa lalu..masa cinta yang sangat curam, cinta yang sangat menjerumuskan, bahkan menyakitkan, dan herannya sang wanita terus saja mempertahankannya. Sampai pada akhirnya sang wanita berusaha untuk membuka hatinya untuk laki – laki lain.. hasilnya nihil, tersakiti lagi dan terpojokkan, sampai sang wanita menganggap semua laki – laki sama,
Suatu ketika, sang wanita terheran dengan perasaannya pada seorang laki-laki yang sangat tidak disangka, sang laki – laki bukanlah orang baru dalam hidupnya, laki – laki itu ada disekitar kehidupannya, bahkan sering bercengkrama dengannya
Hebatnya, sang laki – laki tersebut memberikan sebagian energy positifnya untuk sang wanita yang selama ini terpuruk dengan kisahnya, dengan sederhana iya mengatakan “ dengan kekurangan, kita akan bisa melihat ketulusan orang disekitar kita” . sang wanita tersenyum.. GE-ER??? Mungkin, tapi sang wanita tidak mau terbawa perasaan karena takut mengsalah artikan kebaikannya.
Seiring berjalannya waktu, sang wanita mulai mencoba menepis rasa yang tumbuh, namun sangat sulit, sang laki – laki telah banyak merubah hidupnya kea arah yang lebih baik. Sang wanita merasakan ketulusan yang dalam dari sang laki – laki tersebut, tapi lagi – lagi sang wanita takut mengsalah artikannya.
Curhat??? Sudah… sang wanita mencurahkan seluruh isi hatinya pada sang maha cipta, berdo’a agar sang laki – laki selalu dilindungi oleh NYA, bahkan sang wanita mencurahkan juga pada orang yang sangat dipercayanya. “haruskah rasa ini diungkapkan?” kata sang wanita, lalu orang itu menjawab “apakah kamu siap dengan segala responnya baik ataupun buruk?” , sang wanita mulai merasa ragu untuk mengungkapkan rasa itu.. keberanian dan tekadnya hilang seketika, berfikir…. Ya,, harus berfikir panjang, silaturahmi yang selama ini ada jauhhh lebih penting ketimbang rasa yang masih belum pasti ke mana arahnya.
Sampai detik ini, rasa yang dalam itu masih rapih tersimpan dalam sanubari, terus berdo’a agar ALLAH memberikan yang terbaik
Semoa suatu saat nanti, rasa ini tersampaikan tepat pada waktunya..
For you, thanks for support,attention, and all of u given for me
Thanks because u know how appreciated me.. ^^d

Tidak ada komentar:

Posting Komentar