assalamualaikum

...welcome to my blog...

Kamis, 16 Juni 2011

Reward and Punishment untuk anak

hari ini kelulusan dan wisuda anak-anak PAUD . tidak bisa hadir karena kaki keseleo. barusan dapet sms dari salah seorang walimurid :
"aslm. bu ima, tadi kok tidak datang ke sekolah? bu ima jujur aku sedih melihat fami nangis (anaknya), waktu pengumuman juara di acara wisuda tadi. fami bertanya kenapa tidak dapat piala. dan yang lebih bikin saya sedih alasan teman fahmi yang juara satu adalah karena "ayahnya" si anak adalah donatur terbesar Paud. masya ALLAH.. saya kecewa"


tidak selang beberapa lama masuk lagi sms ke hp :
"aslm. bu ima, saya wali murid kelas A .. saya mau tanya tapi ibu jawab jujur yah.. ibukan walikelas A sebelum 2bulan kemarin resign, menurut penilaian ibu siapa yang terbaik?"


masya ALLAH.. saya sangat terpukul, karena saya sebagai guru tidak bisa berbuat apa- apa. semenjang resign dari PAUD. semua kendali di kelas dipegang oleh guru pengganti dan kepala sekolah. walaupun tetap untuk masalah reward saya membei masukan mana anak yang memang benar-benar berhak mendapat reward.


Fahmi, anak yang cerdas di kelas, selalu mengerjakan pekerjaannya dengan tuntas, tidak menyerang temanya,  selalu mengalah, fahmi anak yang mandiri. ibunya bekerja pagi hari, sehingga berangkat kesekolahpun fahmi sendiri. apa yang ada disekolah selalu disampaikan kepada ibunya. cepat merespon sebuah hal baru, ceria dan bersemangat. dan seharusnya fahmi berhak mendapatkan reward tersebut.


reward dan punishment bagi anak


Dua hal yang ini memang menjad hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Dengannya, diharapkan mereka akan menjadi rangsangan bagi sang anak untuk mengalami proses belajar yang terdorong oleh kesadaran mereka sendiri.  Dalam artian, anak diharapkan mampu mempelajari sesuatu bukan karena paksaan paksaan atau pengaruh2 dari orang lain, melainkan dari diri mereka sendiri dengan menyadari apa yang bisa mereka lakukan untuk kebaikan mereka sendiri. Disamping itu, diharapkan anak  menjadi semakin aware akan ancaman2 yang bisa merugikan atau membuat mereka susah sendiri. 


1. berikan reward pada waktu yang tepat
2. gunakan reward yang tepat
3. beri hadiah yang sesuai
4. dukung anak untuk berprilaku baik tanpa iming-iming hadiah
5. berikan reward atas hasil usahanya


Oleh karenanya, memang sebaiknya punishment dan reward hendaklah diberikan secara seimbang. Selain nantinya seseorang bisa memiliki motivasi yang menjauh dan mendekat yang seimbang, juga menjadikan punishment  dan reward tersebut sebagai pembanding mereka untuk menjadi lebih baik.
semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar